Menteri Luar Negeri Rusia Serge Lavrov kemarin mengatakan jika perang dunia ketiga terjadi maka akan melibatkan perang nuklir dan akan sangat merusak |
Banyak pihak yang mengecam serangan Rusia ke Ukraina.
Perang Rusia dan Ukraina menjadi perhatian publik untuk saat ini mengingat tensi yang tinggi antar kedua negara
Kira-kira siapa niih yang tidak mengecam serangan Rusia?
1. Belarusia
Belarusia merupakan sekutu Rusia dalam serangan ke Ukraina. Mereka pernah menggelar latihan militer bersama
Sebelum melancarkan serangan, Presiden Putin dikabarkan sudah mengabari presiden Ukraina terlebih dahulu
2. Iran
Iran menjadi negara yang tidak mengecam tindakan Presiden Putin dalam memerangi Ukraina
Presiden Iran menyatakan bahwa perang itu terjadi karena provokasi NATO
"Krisis Ukraina berakar pada provokasi NATO. Kami tidak percaya bahwa menggunakan perang adalah solusi," kata Amir-Abdollahian beberapa waktu lalu.
3. Kuba
Terkait serangan Rusia ke Ukraina, Presiden Majelis Kekuatan Rakyat Nasional Kuba Esteban Lazo menegaskan, Moskow memiliki hak untuk membela diri dan NATO harus menjamin keamanan yang diminta Rusia dengan tidak berhubungan kepada Ukraina.
Kuba dan Rusia memiliki hubungan sejak lama dimana Rusia yang menjadi negara pertama mengirimkan bantuan setelah Kuba diterjang tiga badai pada 2008 silam.
4. Myanmar
"Pasukan Rusia sudah melakukan tindakan yang benar untuk mempertahankan kedaulatan mereka," kata Juru Bicara Junta Militer Myanmar, Zaw Min Tun, dalam pernyataan resmi dikutip AFP.
Dari Asia Tenggara, Junta Militer Myanmar mengaku mendukung serangan Rusia ke Ukraina dengan dalih kedaulatan negara. Rusia dan Myanmar diketahui memiliki hubungan diplomatik yang hangat. Moskow menjadi sekutu utama Naypyidaw dan pemasok senjata bagi militer negara itu.
5. Suriah
Rusia dan Suriah memang merupakan sekutu. Rusia telah lama mendukung pemerintahan Presiden Suriah Bashar Al-Assad dari gempuran militer Amerika Serikat yang ingin menggulingkannya.
"Selama bertelepon, mereka berbicara tentang situasi di Ukraina dan operasi militer khusus oleh Federasi Rusia untuk melindungi penduduk sipil di wilayah Donbass," bunyi pernyataan kantor Assad seperti dikutip Reuters.
Al-Assad sendiri menyatakan dukungannya terhadap serangan Rusia ke Ukraina. Dukungan itu disampaikan Assad saat melakukan panggilan telepon dengan Putin pada akhir Februari melalui kantor kepresidenan Suriah.
0 Komentar