Maudy Ayunda (Instagram @maudyayunda)

Meski dirundung ketidakpastian hidup, scrolling media sosial menjadi jalan ninja terbaik, setidaknya sudah ada usaha dan niat untuk merubah gaya hidup yang lebih produktif.

Malas memang masih menjadi musuh nyata dalam lini kehidupan banyak orang. Butuh effort besar untuk membiasakan diri menjadi insan yang produktif. Nyatanya tidak ngapa-ngapain itu capek juga loh.

Mungkin ini hal receh bagi sebagian orang, tapi yakinlah afirmasi-afirmasi positif sekarang berbeda dengan mereka yang mengiming-imingi kaya dengan tempo yang sangat singkat, seperti bisnis M*M.

Misal, buka video-video YouTube yang menggugah semangat hidup seperti motivasi dan kiat-kiat menjadi orang sukses dalam umur sekian tahun.

Seorang aktor muda, berbakat dan dikenal seluruh masyarakat +62 dengan kepintarannya karena dua kali menempuh studi di luar negeri.

Terdengar “b aja” karena judul-judul seperti itu sudah banyak ditemui pada rak-rak toko buku maupun para motivator yang pernah jaya pada masanya. Namun, dibalik judul yang “b aja” itu justru mengundang banyak penonton karena mereka mengira rahasia sukses tersebut murni dari pemikiran dan kebiasaan Maudy Ayunda. Ternyata netizen tidak sepenuhnya benar.

Terlepas dari privilege yang ia punya, Maudy Ayunda bukanlah sembarang artis yang biasa tersorot akun-akun gosip. Tidak hanya sekedar artis dan aktor, ia juga memilih menjadi seorang influencer education. Salah satunya dengan video yang diunggah Maudy Ayunda dua minggu lalu mengenai “Rahasia Orang Sukses, Bangun Jam 5 Pagi”.

Ya, rahasia sukses tersebut diambil Maudy dari sebuah buku yang berjudul “The 5 AM Club” dan ditulis oleh Robin Sharma. Maudy membeberkan isi buku tersebut dengan membagi tiga poin penting.

Poin pertama ialah bangun jam 5 pagi. Pada poin ini terdapat metode 20/20/20, artinya angka-angka tersebut dibagi menjadi tiga bagian, yaitu 20 menit pertama latihan fisik seperti olahraga, atau memasak jika memang mempunyai pekerjaan di pagi harinya dan kegiatan fisik lainnya yang menghasilkan keringat.

Kemudian 20 menit kedua ialah relaksasi, yaitu seperti kegiatan rohani, beribadah. Lalu 20 menit terakhir adalah pembelajaran seperti halnya membaca buku, Koran, atau mendengarkan podcast. Metode tersebut dapat dilakukan selama 66 hari lamanya.

Poin kedua yaitu capitalization IQ. Poin kedua ini menjelaskan bahwa sejauh mana memanfaatkan potensi diri melalui konsistensi dan kegigihan.

Poin ketiga yaitu taktik eksekusi. Taktik ini terbagi menjadi tiga rule, diantaranya

1.Rutinitas yang terjadwal dengan menyederhanakan sesuatu yang rumit.
2.90/90/1, artinya selama 90 hari kedepan gunakan 90 menit pertama untuk melakukan hal yang prioritas dalam pekerjaan.
3.60/10, artinya setelah setiap jam bekerja, gunakanlah waktu istirahat selama 10 menit.

Kemudian, Maudy menambahkan tidak harus semuanya dilakukan secara bersamaan. Alangkah baiknya memulai dari hal kecil, misalnya membiasakan mematikan seluruh aktifitas media sosial dan perangkatnya setelah jam 8 malam. Atau jika tidak bisa jam delapan malam bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing orang.

Demikian resep singkat dari Maudy Ayunda, semoga bermanfaat dan jangan bosan untuk selalu produktif !